Strategi Digitalisasi UMKM: Contoh & Tips Maksimalkan Teknologi

Di era digital saat ini, transformasi teknologi menjadi kunci utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bertahan dan berkembang. Digitalisasi tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing bisnis. Dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke platform digital, pelaku UMKM perlu mengadopsi strategi digitalisasi yang tepat.

Mengapa Digitalisasi Penting bagi UMKM?

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM RI (2023), lebih dari 22 juta UMKM di Indonesia telah terhubung secara digital, namun angka ini baru mencakup sekitar 35% dari total UMKM yang ada. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024. Transformasi digital ini menjadi semakin penting seiring peningkatan konsumsi masyarakat melalui e-commerce, media sosial, dan platform daring lainnya.​

Digitalisasi membantu UMKM dalam:

  • Meningkatkan visibilitas merek melalui media sosial dan e-commerce.

  • Mengelola keuangan secara efisien dengan aplikasi akuntansi digital.

  • Meningkatkan layanan pelanggan melalui chatbot dan aplikasi pesan instan.

  • Mempercepat proses penjualan dan distribusi dengan integrasi sistem POS dan logistik digital.​

Kisah Sukses: Sambal Bu Rudy

Dikutip dari swa.co.id, salah satu contoh sukses digitalisasi UMKM adalah Sambal Bu Rudy di Surabaya. Dengan memanfaatkan platform digital seperti WhatsApp Business, Bu Rudy mampu meningkatkan penjualan produknya secara signifikan. Omzet Sambal Bu Rudy setelah dijual online bisa mencapai Rp2 miliar per bulan. Selain menjual produknya sendiri, Depot Bu Rudy juga menyediakan tempat bagi 3.600 UMKM lain untuk menjual produk mereka.

5 Tips Strategis Digitalisasi UMKM

Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM untuk memaksimalkan digitalisasi:

1. Pilih Platform yang Sesuai

Identifikasi platform digital yang paling sesuai dengan karakter produk dan target pasar Anda. Misalnya, Instagram dan TikTok cocok untuk produk visual seperti fashion dan makanan, sementara Tokopedia dan Shopee lebih cocok untuk penjualan massal.​

2. Gunakan Aplikasi Pembukuan Digital

Aplikasi seperti BukuWarung dan Mekari Jurnal dapat membantu UMKM dalam mencatat transaksi keuangan secara efisien, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis.​

3. Optimalkan Konten Visual dan Copywriting

Gunakan tools gratis seperti Canva untuk membuat desain visual yang menarik, dan pelajari teknik copywriting sederhana untuk meningkatkan daya tarik produk Anda di media sosial dan marketplace.​

4. Manfaatkan Data Pelanggan

Analisis data pelanggan dapat membantu Anda memahami preferensi dan perilaku konsumen, sehingga dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.​

5. Ikuti Pelatihan & Program Pemerintah

Manfaatkan pelatihan digitalisasi yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga swasta, seperti program dari Kominfo dan Google Gapura Digital, untuk meningkatkan kemampuan digital Anda.

Digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan bagi UMKM untuk tetap relevan dan kompetitif di era digital. Dengan mengadopsi strategi digitalisasi yang tepat, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing bisnis. Mulailah dari langkah kecil, seperti memilih platform digital yang sesuai, dan terus berkembang seiring waktu.

Informasi lebih lanjut:

Putri Amandawati

Corporate Communication

PT Mitra Utama Madani

corcom@mum.co.id

www.mum.co.id